Jumat, 27 November 2015



Senja Yang Usang

Tatapan mataku kosong
Pucat pasi menatap selembar mega di atas sana
Ingin ku ulas senyum sekali lagi
Dan kutanamkan rasa rindu tak bertepi

Senjaku tak lagi indah
Lusuh bersama kemarau yang tak sudah
Bagaimana akan kulukiskan tawaku
Sementara bibir ini terkunci 

Ibarat cerita tanpa pemeran utama
Yaa ... kamu terlanjur jadi semestaku
Bintang inspirasiku ...
Dan alasanku disini

Sekarang ...
Ku tanggalkan s'mua puisi
Dalam cerita senja
Biarlah malam kan mengubur kisah itu

Kemudian pagi pun memaksakan kaki ini 'tuk beranjak
Dan bila pun senja tiba ...
Biarlah menjadi serpihan-serpihan cerita lalu
Yang tak perlu aku bingkai

Mungkin telah sampai batasku 
Berada di senja ini
Akan kutapaki kembali jalanku
Berliku penuh simponi




Tidak ada komentar:

Posting Komentar