Coretan ILaLang
Minggu, 04 Juni 2017
Cinta yang Hilang
Jauh ...
Terbentang kian membias dalam sunyi
Sepertinya kian ku sadari arti dirinya
Jejak yang ku cari pudar di wajahnya
T'lah ku ulang genangan duka di semua makna
Yang terucap disemua bayangan
Ku yakin kau angin ...
menerbangkan kepahitan di semua dahaga
Menuju laut biru ...
Membentangkan ombak-ombak kebisuan
Arus yang bermuara di sudut hati ini
Menjelma menjadi untaian hasrat yang membeku
Sebuah perasaan kini ...
Berontak untuk bilang cinta
Pelangi yang kau tebar kemarin
Memudar seiring luka yang kau tancapkan
Kau ... menyakitiku
Sakit ...
Senin, 14 Desember 2015
Hai... Cinta
Hai... Cinta sedang apa kau dihatiku?
Apakah sedang melukiskan kisahmu disana?
Atau kau hanya ingin bermain warna bianglala saja, lalu meninggalkanya?
Apakah sedang melukiskan kisahmu disana?
Atau kau hanya ingin bermain warna bianglala saja, lalu meninggalkanya?
Hai... Cinta, senangkah kau mendiami hatiku?
Tempat terindah yang mampu ku persembahkan untukmu
Walau tak begitu indah dan banyak kumbang hilir mudik disana
Tapi hadirmu mengalahkan segalanya
Tempat terindah yang mampu ku persembahkan untukmu
Walau tak begitu indah dan banyak kumbang hilir mudik disana
Tapi hadirmu mengalahkan segalanya
Hai... Cinta, Tetaplah kau bertahan dihatiku
Jangan pernah berlalu walau waktu kian maju
Karena ku hanya inginkan kau cinta
Yang kan menghiasi berwarnanya hatiku
Dengan sosokmu selamanya disitu
Jangan pernah berlalu walau waktu kian maju
Karena ku hanya inginkan kau cinta
Yang kan menghiasi berwarnanya hatiku
Dengan sosokmu selamanya disitu
Hai... Cinta, I just want to say " I love you with all my heart now and forever"
Coretan tragis cerita hidup
Ku anyam hari dan malam dalam nyanyian
Kurajut waktu dengan darah
Tak habis menimpukku batu demi batu kepalsuan
Nurani terbuang terhempas lepas
Relakan jatuh terkubu nestapa
Hati melepuh berbisik merintih
Seakan terkuras tangisan lirih
Ribuan kata ...
Tak akan mampu menuturkan duka yang kualami
Jutaan rasa ...
Tak akan mampu melukiskan lara hati yang kurasa
Ratusan purnama ...
Tak akan mampu menggantikan hari-hariku yang telah lalu
Ku nikmati kesendirian ini bersama jiwa
Yang membusuk mati
Bersama gelap yang abtarkanku dalam khayal
Berharap tersisa tempat dalam mimpi untukku
Berispirasi, menari-nari bersama pena dan
Lembaran kertas putih
Aku yang sendiri hanyut
Dalam buaian indah jutaan puisi
Sabtu, 05 Desember 2015
Disini ...
Aku masih terdiam
Aku masih berpikir
Berpikir dan terus berpikir
Tak tau apa yang terpikir lagi
Tapi ku ingin berpikir
Apa yang dapat terpikir
Memikirkan apa yang harus terpikir
Mungkin aku bisa berpikir
Jika tau apa yang ku pikirkan
Tapi apa yang aku pikirkan
Masih tak terpikirkan juga dalam benakku
Senja sore ini ...
Sendiri duduk termenung
Ketika hati ini harus bergetar dan berdebar kembali
Jauh ku melayang menerpa ke atas awan
Ada wajah yang tak pernah pergi
Serta seutas nama yg selalu mendiami hati
Yang menjadi penyemangat diri 'tuk lalui hari-hari
Meski ku tau ku tak kuasa menggapaimu
Tapi tetap ku biarkan kau mendiami seluruh taman harapan
Ku biarkan perasaan ini merekah indah
Diantara ... harap dan nyata ...
Jumat, 27 November 2015
Senja Yang Usang
Tatapan mataku kosong
Pucat pasi menatap selembar mega di atas sana
Ingin ku ulas senyum sekali lagi
Dan kutanamkan rasa rindu tak bertepi
Senjaku tak lagi indah
Lusuh bersama kemarau yang tak sudah
Bagaimana akan kulukiskan tawaku
Sementara bibir ini terkunci
Ibarat cerita tanpa pemeran utama
Yaa ... kamu terlanjur jadi semestaku
Bintang inspirasiku ...
Dan alasanku disini
Sekarang ...
Ku tanggalkan s'mua puisi
Dalam cerita senja
Biarlah malam kan mengubur kisah itu
Kemudian pagi pun memaksakan kaki ini 'tuk beranjak
Dan bila pun senja tiba ...
Biarlah menjadi serpihan-serpihan cerita lalu
Yang tak perlu aku bingkai
Kamis, 26 November 2015
LEMBARAN KENANGAN;
IBU AKU RINDU
Tujuh tahun t'lah berlalu
Hari ini tepat kepergianmu
Waktu menyisakan kepedihan
Menimpakan hening pada air mataku
Menyelubungkan duka pada doa-doaku
Membuka lembaran ingatan tentangmu
Memeluk bayangmu kala kurindu
Ibu ... kaulah cahaya hidupku
Di kala gelap menjelma
Engkau-lah pelitaku
Kasih sayangmu masih begitu nyata
Memanjakan kembali episode-episode lama
Kenangan tentangmu; aku s'lalu rindu
Membuatku ingin sekali memutar waktu
Memelukmu 'tuk yang terakhir kalinya
Langganan:
Postingan (Atom)