Senin, 14 Desember 2015
Coretan tragis cerita hidup
Ku anyam hari dan malam dalam nyanyian
Kurajut waktu dengan darah
Tak habis menimpukku batu demi batu kepalsuan
Nurani terbuang terhempas lepas
Relakan jatuh terkubu nestapa
Hati melepuh berbisik merintih
Seakan terkuras tangisan lirih
Ribuan kata ...
Tak akan mampu menuturkan duka yang kualami
Jutaan rasa ...
Tak akan mampu melukiskan lara hati yang kurasa
Ratusan purnama ...
Tak akan mampu menggantikan hari-hariku yang telah lalu
Ku nikmati kesendirian ini bersama jiwa
Yang membusuk mati
Bersama gelap yang abtarkanku dalam khayal
Berharap tersisa tempat dalam mimpi untukku
Berispirasi, menari-nari bersama pena dan
Lembaran kertas putih
Aku yang sendiri hanyut
Dalam buaian indah jutaan puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar